Penduduk miskin di Sulbar yang terdapat di daerah perkotaan sebanyak 8,33 persen. Sementara penduduk miskin perdesaan 11,32 persen, dan mayoritas penduduk miskin perdesaan menyandarkan hidupnya sebagai petani
Oleh karena itu, sentuhan pembangunan, melalui program budi daya tanaman kakao yang menjadi pilihan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan usaha pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Baca Juga:
Sulbar Targetkan 1.000 Tenaga Kerja Bersertifikat Kompetensi dalam Lima Tahun
Sektor pertanian merupakan sektor ekonomi unggulan Sulbar yang harus dibangun, karena Sulbar merupakan daerah agraris. Sekitar 60 persen dari 1,5 juta penduduknya adalah petani sehingga budi daya tanaman kakao adalah solusi mengatasi kemiskinan.
"Kakao akan menjadi komoditas unggulan Sulbar hingga 10 tahun ke depan karena memiliki prospek ekonomi dan peluang pasar yang jelas. Selain itu, harganya menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memajukan ekonomi daerah," kata Gubernur Sulbar Suhardi Duka menandaskan.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]