Cara lainnya, pemasaran dan pemberdayaan, yakni dengan membantu petani dalam pemasaran dan pemberdayaan produk kakao mereka sehingga mereka dapat mendapatkan harga yang lebih baik.
Kemudian, membangun kerja sama dengan pemerintah dan lembaga dan lembaga lain untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan.
Baca Juga:
Sulbar Targetkan 1.000 Tenaga Kerja Bersertifikat Kompetensi dalam Lima Tahun
Potensi kakao
Sulbar memiliki wilayah yang berpotensi untuk pengembangan budi daya kakao sekitar 145 ribu hektare dengan tingkat produksi kakao mencapai 76 ribu ton per tahun.
Kabupaten Polman merupakan daerah penghasil kakao terbesar di Sulbar dengan produksi mencapai 35 ribu ton per tahun atau hampir separuh dari produksi Sulbar.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Bangun Sekolah Unggulan Garuda untuk Tingkatkan Kualitas SDM Daerah
Kakao Sulbar berpotensi menjadi pemasok utama biji kakao ekspor sehingga Sulbar dapat dijadikan kawasan pengembangan kakao secara nasional.
Sulbar juga memiliki sumber daya manusia yang sebagian besar sudah memiliki keterampilan dalam budi daya kakao.
Kakao Sulbar selama ini telah diekspor ke berbagai negara, seperti China, Jepang, Jerman, Belanda, Rusia, dan Amerika dengan jumlah mencapai 12,8 ribu ton per tahun.