Lanjut Andi menjelaskan, komunitas peduli kemanusiaan ini sedang fokus menjangkau ibu-ibu hamil dan anak usia balita.
"Kita rutin ke pelosok-pelosok desa untuk memeriksa ibu hamil dan mengedukasi mereka terkait penyakit menular ini," ujarnya.
Baca Juga:
Dinkes Kabupaten Tangerang Ungkap 8.941 Warganya Menderita TBC
Kegiatan sosialiasi baru saja dilaksanakan di salah satu desa di Mamuju yang bekerjasama dengan posyandu setempat.
"Disana kita mendapatkan data baru ada tiga anak yang terpapar kuman TBC. Disana juga kita berikan pengetahuan umum mengenai TBC anak dan TPT kepada warga yang memiliki balita di sekitar tempat tinggal pasien TBC anak," imbuhnya.
Dia menambahkan, dalam kegiatan sosialiasi dan scerening dia juga memberikan 25 paket makanan tambahan untuk bayi atau balita yang hadir dalam kegiatan HTBS.
Baca Juga:
Pekerja yang Terdiagnosis TBC Tak Bisa Di-PHK Sepihak oleh Perusahaan
Karena itu, pekerjaan konsorsium Komunitas Penabulu-STPI terus menunjukkan komitmennya untuk mencapai eliminasi TBC salah satunya melalui program mendukung pemberian TPT pada Balita.
Disebutkan, sebuah studi memperkirakan, 120 juta orang di Indonesia mempunyai TBC laten.
Kondisi itu dapat diketahui dengan tes mantoux atau tes darah (IGRA), Indonesia tidak akan berhasil mengatasi TBC jika tidak mengendalikan TBC laten.