"Target tahun 2023 hingga 2030 kita akan membantu pemerintah untuk fokus mengeliminasi (menghilangkan) TBC di Sulbar khususnya di Mamuju," katanya.
Selain itu, komunitas Penabalu ini telah berhasil mengajak bayi lima tahun (balita) 47 balita untuk memulai pengobatan TBC.
Baca Juga:
Dinkes Kabupaten Tangerang Ungkap 8.941 Warganya Menderita TBC
Kemudian, sudah ada sembilan balita yang diberikan Terapi Pencegahan Tuberkolosis (TPI) dan balita lainya sedang menjalani pengobatan.
"Pengobatan ini terus kita genjot bersama kader untuk berdedikasi dan memberikan edukasi pendampingan kepada seluruh pasien TBC di Mamuju," ujarnya.
Pada momentum Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) ini, pihaknya akan terus memaksimalkan untuk memberikan penyembuhan pagi penyintas TBC tersebut.
Baca Juga:
Pekerja yang Terdiagnosis TBC Tak Bisa Di-PHK Sepihak oleh Perusahaan
"Pada hari HTBS ini pihaknya sedang gencar melakukan sosilisasi bersama penanggung jawab Tuberkulosis serta melakukan pemeriksaan scerening kepada masyarakat, dari sejumlah desa di Mamuju," bebernya.
Kemudian, sudah ada sembilan balita yang diberikan Terapi Pencegahan Tuberkolosis (TPI) dan balita lainya sedang menjalani pengobatan.
"Pengobatan ini terus kita genjot bersama kader untuk berdedikasi dan memberikan edukasi pendampingan kepada seluruh pasien TBC di Mamuju," ujarnya.