WahanaNews-Sulbar | Sulaeman selaku Camat Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), menyebut bahwa tumpukan sampah di wilayah pemerintahannya tidak hanya sampah milik warga setempat.
Tumpukan sampah yang dibuang ke wilayah Wonomulyo sebagian berasal dari kecamatan lain, bahkan di luar Kabupaten Polewali Mandar.
Baca Juga:
Gubernur Sulbar Akui Banyak Pembangunan Tidak Terlaksana dalam 5 Tahun Jabatannya
"Banyak kiriman dari kecamatan lain, bahkan ada juga dari kabupaten lain. Saya tidak tahu kabupaten mana, tapi kenapa bisa sampai di Wonomulyo," ucap Sulaeman kepada wartawan, Senin (21/3/2022).
Ia mengaku menemukan orang tersebut membawa sampah dalam jumlah banyak dengan menggunakan mobil.
Untuk mengantisipasi pembuangan sampah sembarangan baik dari warga maupun warga luar, pemerintah Kecamatan Wonomulyo bakal menggelar patroli malam.
Baca Juga:
Lomba MTQ di Mamuju Ditiadakan Gegara Minim Anggaran
Sulaeman menyampaikan produksi sampah di Wonomulyo mencapai hampir 15 ton per hari.
Sebagian besar sampah berasal dari rumah makan dan limbah rumah tangga.
Sementara temuan dilapangan, tumpukan sampah mulai menggunung dan berserakan di jalanan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).
Pemandangan terlihat di Pasar Kecamatan Wonomulyo dan jalan masuk terminal baru.
Kondisi ini mulai meresahkan dan dikeluhkan para warga dan pedagang setempat karena aroma bau tak sedap yang ditimbulkan.
Bahkan di tumpukan sampah sudah muncul ulat atau belatung.
Pedagang harus tiap hari menyapu karena ulat sudah mulai memasuki lapak lapak mereka.[jef]