Meidiansyah mengungkapkan, sistem kelistrikan di Kota Singkawang masuk dalam sistem kelistrikan interkoneksi Khatulistiwa, di mana beban Gardu Induk Singkawang sebesar 52,4 megawatt (MW). Daya mampu pembangkit saat ini sebesar 220 MW, sementara beban puncak kebutuhan listrik tertinggi masyarakat sebesar 92 MW.
"Dengan surplus daya listrik sebesar 128 MW, kami siap mendukung pertumbuhan investasi yang ada di Kota Singkawang, Sambas dan Bengkayang," tutupnya. [afs]