Pertemuan itu juga dihadiri Dekan Fakultas Vokasi Unhas, Prof Dr Muhammad Restu SHut MP dan Wakil Dekan I Fakultas Vokasi Unhas, Prof Dr Zainudin. Muhammad Idris menyampaikan dalam pertemuan itu, pihaknya membahas terkait percepatan pendidikan vokasi di Sulbar.
"Ini untuk mempercepat pemenuhan dua masalah mendasar, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita yang masih jauh dari indeks nasional, yakni 69,85 persen serta ketenagakerjaan yang belum membanggakan," kata Muhammad Idris.
Baca Juga:
Pj Gubernur Sulbar Imbau Pemerintah Daerah Jaga Kelestarian Ekosistem Lingkungan dari Kerusakan
Ia mengungkapkan dengan adanya pendidikan vokasi akan membuat penguatan SDM usia kerja di Sulbar menjadi tenaga-tenaga terampil terdidik yang sudah siap memasuki dunia kerja.
Pendidikan vokasi atau pendidikan kejuruan adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan diploma (ahli pratama, ahli muda, ahli madya, dan sarjana terapan) yang setara dengan program pendidikan akademik.
Kemudian, pendidikan diploma empat setara pendidikan strata satu dengan lulusan pendidikan vokasi akan mendapatkan gelar vokasi.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Mamasa
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]