Kendati begitu, dia menuturkan jika ucapan analogi burung sebenarnya sudah banyak di media sosial sebelum ia pakai dalam forum acara internal Pemprov Sulbar. Menurutnya, warga pun merespon positif soal ucapan tersebut. Hanya saja dia mengaku enggan ambil pusing dan memilih fokus bekerja untuk memajukan Sulbar.
"Saya fokus kerja saja, tidak mau menanggapi hal hal yg tidak produktif seperti ini. Saya ingin bekerja betul tulus untuk membangun dan memajukan Sulbar, sehingga bisa sejajar dengan daerah lain yang maju," jelasnya.
Baca Juga:
Program Tolsih Pemprov Sulbar Raih Apresiasi dari Menteri Tito Karnavian
Untuk diketahui, Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh dan Kadis Kominfo Mustari Mula diadukan ke polisi buntut analogi 'burung' tersebut. Keduanya dilaporkan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Badko Sulselbar.
"Yang kami laporkan adalah Pak Pj Gubernur dengan videonya yang diduga mengandung porno. Sedangkan Pak Kadis Kominfo adalah UU ITE karena menyebarluaskan video yang tidak layak ditonton," kata Ketua HMI MPO Badko Sulselbar Muhammad Ahyar saat dikonfirmasi, Senin (7/8).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu membenarkan adanya laporan dugaan unsur pornografi tersebut. Namun kasus itu masih bersifat aduan.
Baca Juga:
Final Turnamen Mini Soccer, Kapolda Sulbar : Ini Bagian Dari Upaya Memperkuat Silaturahmi
"Iya (terkait dugaan UU Pornografi). Masih aduan," kata Syamsu.