"Satu kernet mengalami luka dan telah mendapat perawatan di puskesmas," tandas Rahman.
Berdasarkan pantauan wartawan, ratusan warga di lokasi kejadian bahu membahu mengevakuasi truk menggunakan alat seadanya, agar tidak terseret arus sungai. Sementara ribuan batu bata muatan truk, tumpah di pinggir sungai.
Baca Juga:
KPK Ungkap Korupsi Pokir DPRD Sulteng dan Sulbar
Salah satu warga Bahtiar menuturkan, kerusakan pada rem truk sudah diketahui ratusan meter sebelum lokasi kejadian, saat melewati jalan menurun.
Saat itu, kernet truk memperingati warga agar menghindar lantaran truk sulit dihentikan.
"Mulai dari penurunan sana, remnya dol, sekira 300 meter dari sini. Kernetnya memberi tanda supaya orang minggir," ungkapnya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Baca Juga:
Pengusaha WN Korsel Ditangkap KLHK Sulbar Soal Tambang Pasir: CV Wahab Tola Sah Punya IUP dan SHM
Bahtiar menyebut, awalnya sang sopir mencoba menabrakkan truk ke arah tebing di sisi jalan, saat melewati tanjakan.
Namun urung dilakukan, lantaran menghindari pengendara lain dari arah berlawanan.
"Makanya saat naik di tanjakan, mau ditabrakkan ke gunung (truk), tapi karena ada kendaraan orang antar nikahan dari arah berlawanan, makanya mundur dan jatuh di sungai," pungkasnya.[jef]