Selain itu Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Melawi, Antonius menjelaskan bahwa rumah produksi di Desa Tanjung Lay ini diharapkan menjadi percontohan bagi para penyadap aren lainnya.
“Semoga melalui bantuan ini para penyadap aren ini dapat merasakan manfaatnya dan bisa meningkatkan taraf kesejahteraannya,” harap Antonius.
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
Sukimin, Ketua Kelompok Penyadap “Aren Luwak” mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang telah diberikan oleh PLN.
“Terima kasih kepada PLN yang telah berkolaborasi dengan BPN dan memberikan bantuan TJSL kepada kelompok kami. Semoga kelompok kami dapat berkembang dengan baik, dan produk kami bisa digemari oleh masyarakat,” ujar Sukimin sambil tersenyum.
Sukimin juga menjelaskan, saat ini metode panen air nira yang dilakukan oleh para penyadap aren masih bergantung pada tanaman-tanaman aren yang tumbuh liar di hutan.
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
“Kami juga akan belajar untuk membudidayakan tanaman aren agar nantinya tidak terus bergantung pada tanaman aren liar dan dapat lebih berkelanjutan,” jelasnya.
Pelatihan anggota kelompok dilaksanakan keesokan harinya yang diisi oleh materi-materi dari Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan terkait proses persiapan pengembangan kelompok di masa mendatang.
Mulai dari kemampuan produksi, peningkatan kualitas, perijinan, pengemasan, dan pengelolaan manajemen internal UMKM.