"Saya berharap para penjabat bupati yang baru dilantik mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, mengutamakan kepentingan hukum serta tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi integritas dan bekerja tegak lurus di bawah panji-panji Merah Putih.
Baca Juga:
Bawaslu Barito Selatan Gelar Media Gathering untuk Sinergitas Pilkada 2024
"Keputusan Menteri Dalam Negeri ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bangsa dan negara," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Bahtiar juga menyampaikan bahwa Pilkada Serentak bukan sekedar proses politik, tetapi juga merupakan kesempatan bagi masyarakat dan para pemimpin daerah untuk memperkokoh komitmen terhadap pembangunan daerah, memperkuat stabilitas sosial serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ini adalah momentum penting dalam demokrasi kita, di mana kita dapat memastikan bahwa pemerintahan daerah berjalan dengan baik," ujar Bahtiar.
Baca Juga:
Bawaslu Telusuri Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh ASN Pemkot Bengkulu
Sementara, Penjabat Bupati Majene Habibi Azis menyatakan kesiapannya dalam menjalankan tugas yang diamanahkan. Ia menekankan pentingnya menjaga pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 agar berjalan dengan jujur dan adil serta menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Semua pihak harus bertindak adil dalam pelaksanaan Pilkada Serentak, tidak boleh ada pelanggaran oleh ASN, karena sanksi sudah menanti bagi yang melanggar," tegas Habibi Azis.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]