WahanaNews - Sulbar | Kemiskinan ekstrim di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencapai 2,94 persen sehingga rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2024 diarahkan untuk mengatasi permasalahan itu.
"Masalah pembangunan di Sulbar diantaranya adalah kemiskinan ekstrim yang mencapai 2,94 persen atau sekitar 41,406 orang," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Muhammad Idris di Mamuju, dikutip Senin (10/4/2023).
Baca Juga:
KPK Ungkap Korupsi Pokir DPRD Sulteng dan Sulbar
Ia mengatakan, masalah pembangunan lainnya adalah persentase penduduk miskin di Sulbar tahun 2022 juga masih tinggi mencapai 11,92 persen atau 169,26 ribu orang.
Selain itu, berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Sulbar mencapai 33,8 persen pada 2021.
"Angka stunting di Sulbar tersebut meningkat mencaoai 35 persen pada 2022 atau mengalami peningkatan 1,2 persen," paparnya.
Baca Juga:
Pengusaha WN Korsel Ditangkap KLHK Sulbar Soal Tambang Pasir: CV Wahab Tola Sah Punya IUP dan SHM
Menurut dia, permasalahan pembangunan itu akan diatasi melalui program RKPD pemerintah Sulbar pada 2024 mendatang.
Ia menyatakan, Pemerintah Sulbar meminta agar pemerintah kabupaten diseluruh Sulbar juga dapat menyusun RKPD yang berkualitas mengatasi masalah pembangunan tersebut.
"RKPD Pemerintah Sulbar dan pemerintah kabupaten juga harus patuh terhadap program kebijakan pembangunan nasional untuk merumuskan kebijakan daerah," katanya.