SULBAR.WAHANANEWS.CO, Mamuju - Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, bertolak ke Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retret dan pembekalan di Akademi Militer (Akmil) pada 21 hingga 28 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 503 kepala daerah dari seluruh Indonesia.
Retret ini memiliki tujuan strategis, yakni menyamakan perspektif antara kepala daerah dan pemerintah pusat, serta memastikan agar visi pembangunan daerah selaras dengan kebijakan nasional.
Baca Juga:
47 Kepala Daerah Absen di Retreat Akmil, Sebagian Tanpa Kabar
Menurut Suhardi Duka, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi antara pemerintah daerah dengan pusat.
“Kami berharap setelah mengikuti retret ini, pemahaman tentang kebijakan pembangunan akan semakin seragam, dan Sulawesi Barat bisa berjalan seiring dengan visi nasional,” ujar Suhardi.
Momen ini juga memiliki makna khusus bagi Sutinah dan Suhardi Duka, mengingat keduanya baru saja dilantik sebagai kepala daerah.
Baca Juga:
Bupati HST Samsul Rizal Serap Aspirasi untuk Program Prioritas 100 Hari Pertama
Selain menjadi kebanggaan, mereka menghadapi tantangan besar dalam memimpin Sulawesi Barat dan Mamuju. Terlebih lagi, mereka merupakan pasangan ayah dan anak yang pertama kali memimpin di tingkatan berbeda dalam sejarah provinsi Sulawesi Barat.
Suhardi Duka sebagai Gubernur, dan Sutinah sebagai Bupati, menjadi simbol baru bagi kepemimpinan di daerah ini.
Sutinah mengungkapkan, meskipun hubungan darah mereka menjadi kebanggaan, hal tersebut justru menjadi peluang besar untuk meningkatkan koordinasi antara Pemkab Mamuju dan Pemprov Sulbar.