“Bantuan ini membangkitkan semangat kami untuk terus berusaha mengembangkan UMKM sekaligus menghidupkan lagi geliat ekonomi disini. Semoga kami dapat membantu kota Payakumbuh dengan adanya peralatab yang cukup dan modern dari PLN sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,”ucapnya. Konversi ke listrik akan sangat menghemat biaya produksi dimana penggunaan BBM per jam biasanya menghabiskan biaya sekitar Rp. 12.000,- sedangkan dengan listrik per jam hanya sekitar Rp.1400,-. Belum lagi dampak positif terhadap lingkungan.
Saat ini Bengkel Kopi Parjock merupakan satu-satunya lokasi penerima jasa service mesin kopi di Sumbar.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Pemerintah Beri PLN Kewenangam Kelola Ekspor-Impor Listrik Demi Tingkatkan Efisiensi dan Keamanan Energi
Selain penyerahan TJSL, pada momen tsb juga berlangsung penyerahan bantuan YBM UP3 Payakumbuh sebesar Rp. 10 juta untuk bantuan modal usaha.
Bantuan di atas merupakan wujud keinginan PLN untuk terus berperan dam meningkatkan perekonomian masyarakat, Melalui bantuan ini, kualitas dan produktivitas Kelompok Usaha Bengkel Kopi ini dapat semakin baik, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan masyarakat Kota Payakumbuh. [afs]