WahanaNews-Sumbar | PLN Unit Induk Wilayah Sumbar kembali menyerahkan bantuan TJSL pada Jumat (1/7/2022). Bertempat di Bengkel Kopi Uda Pardjock di Kecamatan Payakumbuh Selatan, Payakumbuh, acara seremonial penyerahan bantuan dihadiri oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UIW Sumbar Cipto Adi Sumartono, Kadisnakerperin Kota Payakumbuh Yunida Fatwa, Kabag Ops Polres Payakumbuh Akp. Romarpus Almi, Camat Payakumbuh Selatan Agus Rubiyono, serta pemilik usaha bengkel kopi Parjock, John Aleksi.
“Bantuan senilai Rp78,2 juta ini diperuntukkan untuk konversi mesin pengolahan kopi yang sebelumnya menggunakan BBM beralih menggunakan listrik. Selain itu, bantuan juga dimanfaatkan untuk penambahan alat perbengkelan kopi di Bengkel Kopi Parjock tsb,” ungkap Cipto.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Menurut Cipto lagi, pada tahun 2022, TJSL PLN fokus pada program pendidikan, program pengembangan UMK, dan program lingkungan.
“PLN ingin bersumbangsih bagi negeri dalam mendukung peningkatan kualitas Pendidikan guna mencapai program Pendidikan yang berkualitas, mendukung pengembangan potensi ekonomi kerakyarakat serta membina UMK naik kelas, serta mendukung program lingkungan,” tambah Cipto.
Kadisnakerperin Yunida Fatwa dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan kepada KUB Bengkel Kopi Uda Parjock.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Sentuhan teknologi listrik dari PLN tentu akan berpengaruh terhadap kenaikan kuantitas dan kualitas produksi kopi KUB ini. Mudah-mudahan apa yang dilakukan PLN ini menginspirasi pihak lain untuk bergerak serupa sehingga dapat mempercepat pengembangan UMKM,” imbuhnya. Yunida menanbahkan bahwa pengembangan UMKM akan berdampak pada pengurangan angka pengangguran.
Bengkel kopi Parjock dirintis sejak tahun 2014 dengan beranggotaka 14 orang. Sempat berhenti di tahun2020 kemudian mencoba peruntungan lagi di tahun 2021 kemudian bangkit dan mulai berkembang hingga sekarang.
Novrizal,sekretaris Bengkel Kopi Parjock menyampaikan terima kasih kepada PLN.
“Bantuan ini membangkitkan semangat kami untuk terus berusaha mengembangkan UMKM sekaligus menghidupkan lagi geliat ekonomi disini. Semoga kami dapat membantu kota Payakumbuh dengan adanya peralatab yang cukup dan modern dari PLN sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,”ucapnya. Konversi ke listrik akan sangat menghemat biaya produksi dimana penggunaan BBM per jam biasanya menghabiskan biaya sekitar Rp. 12.000,- sedangkan dengan listrik per jam hanya sekitar Rp.1400,-. Belum lagi dampak positif terhadap lingkungan.
Saat ini Bengkel Kopi Parjock merupakan satu-satunya lokasi penerima jasa service mesin kopi di Sumbar.
Selain penyerahan TJSL, pada momen tsb juga berlangsung penyerahan bantuan YBM UP3 Payakumbuh sebesar Rp. 10 juta untuk bantuan modal usaha.
Bantuan di atas merupakan wujud keinginan PLN untuk terus berperan dam meningkatkan perekonomian masyarakat, Melalui bantuan ini, kualitas dan produktivitas Kelompok Usaha Bengkel Kopi ini dapat semakin baik, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan masyarakat Kota Payakumbuh. [afs]