WahanaNews - Sulbar | Teatrikal sejarah perjuangan Andi Depu Maraddia Balanipa menjadi tontonan menarik bagi warga Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Teatrikal sandiwara atau teater ini berlangsung di hadapan seluruh peserta upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 78, Kamis (17/8/2023).
Baca Juga:
HUT Ke-79, RRI Komit Berikan Informasi Berkualitas Kepada Publik
Tepat berada di bangku utama tamu undangan yang disi oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Polman.
Para warga sekitar Kecamatan Polewali juga turut antusias menyaksikan teater ini dari kejauhan.
Sosok Andi Depu berbaju kebaya putih dengan lipa sa'be atau sarung hitam memegang bambu runcing.
Baca Juga:
Semarakkan Kemerdekaan Melalui Lomba Baca Puisi
Ia dikawal dua orang pemuda gagah berani dengan ciri khas pakaian pengawal kerajaan Mandar.
Saat berada tepat di depan tamu undangan, Andi Depu dan pengawalnya ini dikepung tentara Belanda.
Ada tiga kelompok tentara belanda yang masing-masing membawa bendera merah putih dan biru.
Andi Depu dan pengawalnya memberikan perlawanan dengan gagah berani.
Ia melawan dengan bambu runcing hingga menumbangkan para penjajah dan mengibarkan bendera merah putih.
Ia pun berucap dengan bahasa Mandar tentang harga mati dari sebuah perjuangan tanah kemerdekaan.
Teatrikal ini pun mendapat tepuk tangan yang gemuruh dan sambutan sorak sorai dari penonton.
Para pemeran teatrikal ini dibawakan langsung oleh sanggar seni MAN 1 Polman.
"Kami menceritakan tentang bagaimana perjuangan Andi Depu melawan penjajah saat itu," ujar Egawati yang menjadi pemeran Andi Depu kepada wartawan.
Ia mengatakan Andi Depu merupakan sosok pejuang wanita yang berani mengusir penjajah.
Teater itu ia persembahkan agar para penonton yang hadir terus mengingat jasa perjuangannya.
Egawati sendiri mengaku cukup bangga dan senang lantaran ia bersama adik-adiknya dapat tampil.
Teatrikal diperankan para pelajar dari sanggar seni MAN 1 Polman ini berjumlah sembilan orang.
"Teaternya ini perjuangan Andi Depu, latihannya berlangsung selama kurang lebih dua pekan," lanjutnya.
Disebutkan, awalnya ia tampil saat pelepasan kirab pemuda di Tinambung pada Rabu (16/8/2023) kemarin.
Lalu diminta langsung oleh bupati Polman Andi Ibrahim Masdar untuk kembali tampil di upacara kenaikan bendera