"Siswa ini pakai sepatu yang kurang tepat, sepatunya dilipat kemudian diinjak seperti sendal, karena melanggar saya suruh pungut sampah," ungkap Ronal, seperti dilansir dari Tribun-Sulbar.com, Senin (4/4/2022).
Namun, siswa tersebut tidak ingin mengikuti perintah dari guru kemudian membantah dan melawan.
Baca Juga:
140 Pengikut Jamaah Islamiyah Sulawesi Membubarkan Diri, Ikrar Kembali ke NKRI
Sehingga, Ronal tidak menghiraukan siswa tersebut karena masih banyak siswa yang mengikuti perintah guru.
"Siswa yang melawan ini ingin pulang ke rumahnya tapi pada saat saya panggil tiba-tiba dia balik badan dan gertak serta mengancam memukul," pungkasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan anak yang bermasalah itu kembali datang ke sekolah bersama belasan orang temanya.
Baca Juga:
KPK Ungkap Korupsi Pokir DPRD Sulteng dan Sulbar
"Jadi di hari kedua itu siswa tersebut kembali datang dan memukul saya bersama teman-temannya dan itu bukan dari siswa sekolah ini," terangnya.
Kendati demikian, atas peristiwa tersebut Ronal meminta ketegasan dari pihak sekolah agar menindak tegas siswa yang berbuat kriminal terhadap dirinya.
"Saya minta ketegasan dari pihak sekolah agar tidak ada kejadian hal serupa kepada guru-guru lain," pungkasnya.