WahanaNews-Sulbar | Pihak kepolisian diminta mempercepat proses visum korban dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum kepala desa di Kabupaten Mamuju.
Koordinator Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sulbar, Yurlin Tamba mengatakan, kepolisian harus benar-benar fokus untuk memberikan perhatian khusus terhadap kasus tersebut.
Baca Juga:
KPK Ungkap Korupsi Pokir DPRD Sulteng dan Sulbar
Karena kata dia, kasus tersebut sudah berlangsung lama dan hingga saat ini belum ada titik terangnya.
"Kita inginkan kasus dapat perhatian khusus oleh pihak kepolisian," kata Yurlin, seperti dilansir dari tribunSulbar, Rabu (11/5/2022).
Yurlin mengatakan, kondisi kesehatan korban dan bayinya kini sangat memprihatinkan dan butuh perhatian khsusus.
Baca Juga:
Pengusaha WN Korsel Ditangkap KLHK Sulbar Soal Tambang Pasir: CV Wahab Tola Sah Punya IUP dan SHM
Hingga saat ini, Yurlin belum menerima hasil visum dari bayi korban yang dikirim ke Jakarta pada waktu lalu.
"Kami belum menerima informasi terbaru, tapi akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, oknum kepala desa salah satu desa di Kabupten Mamuju dilaporkan oleh pihak keluarga korban atas dugaan pemerkosaan.
Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Rigan Hadi Nagara, saat ditemui sejumlah wartawan di Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Mamuju, Selasa (8/3/2022) lalu.
AKP Rigan menyebutkan, pihak kepolisian menerima laporan dari korban sekira pukul 13 : 00 Wita siang.
"Jadi kasus dugaan pemerkosaan sudah kami terima langsung dari korban," ungkapnya.[jef]