"Disini pernah mencapai target dan sangat disayangkan karena pemimpin yang dulu pernah jayakan ini wisata itu diganti," ungkap Amin, seperti dilansir dari TribunSulbar Kamis, (5/5/22).
Bahkan kata dia, wisata ini akan di pihak ketigakan oleh pemerintah daerah kepada swasta.
Baca Juga:
Kejari Didesak Ungkap Aliran Uang Korupsi DED Kawasan Wisata di Nias Utara
"Saya dengar mau dialihkan ke swasta untuk dikelola," ungkapnya.
Sehingga menurut dia, pemerintah gagal dalam mengelola destinasi wisata yang juga merupakan aset daerah juga bisa membantu pendapatan daerah.
Dia juga berharap agar pengelolaan destinasi wisata tersebut tetap dibawah kendali pemerintah dan diberikan perhatian lebih.
Baca Juga:
Korupsi DED Kawasan Wisata Nias Utara Rp919 Juta, Dikembalikan Rp290 Juta, Sisanya ke Siapa Mengalir?
"Saya beraharap wisata ini tetap dikelola oleh pemerintah," pungkas Amin.[jef]