Penurunan IRBI yang signifikan tersebut mencerminkan upaya konkret yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulbar.
Sebagai tindak lanjut instruksi Penjabat Gubernur Zudan Arif Fakrulloh, BPBD Sulbar juga telah melakukan pendampingan penginputan Indeks Kerawanan Daerah (IKD) di tingkat kabupaten.
Baca Juga:
KPU Singkawang Rilis Jumlah Warga Pindah Memilih Pada Pilkada 2024
"Penurunan yang signifikan ini dapat tercapai tidak terlepas dari atensi Penjabat Gubernur Sulbar terhadap urusan kebencanaan," terang Amir Maricar.
Dukungan kepada BPBD Sulbar cukup besar sehingga telah melakukan berbagai upaya peningkatan kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat bertahan dan beradaptasi terhadap bencana, termasuk pendampingan kepada BPBD kabupaten.
Langkah-langkah lain yang juga telah dilakukan Pemprov Sulbar dalam upaya mitigasi bencana di antaranya penguatan infrastruktur, penyuluhan dan pelatihan serta pengembangan sistem peringatan dini bencana yang telah diperbaharui dan ditingkatkan.
Baca Juga:
Kadis Disdukcapil Kotim Jelaskan Kendala Penerapan IKD yang Baru Capai 16,77%
Termasuk pemasangan sirine di area rawan bencana seperti yang telah terpasang di Kompleks Kantor Gubernur Sulbar.
"Dengan upaya yang terus menerus dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulbar dan BPBD diharapkan penurunan IRBI ini dapat lebih ditingkatkan di masa mendatang, sehingga masyarakat semakin aman dari ancaman bencana," kata Amir Maricar.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]