SULBAR.WAHANANEWS.CO, Mamuju - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memastikan pasokan pangan dari luar ke wilayah Sulbar tetap aman dan lancar guna mencegah terjadinya inflasi.
"Salah satu pemicu terjadinya inasi bahan pokok adalah ketika pasokan pangan ke Sulbar menjadi terhambat karena beberapa kendala seperti bencana alam," kata Gubernur Sulbar, Suhardi Duka saat buka puasa bersama, di Mamuju, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga:
Gubernur Sulbar Suhardi Duka Terima Audiensi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 18
Ia mengatakan, terdapat sejumlah faktor yang bisa menjadi penghambat atau kendala pasokan pangan ke Sulbar diantaranya adalah karena faktor terjadinya bencana banjir dan longsor, karena Sulbar merupakan daerah yang rawan terjadi bencana tersebut.
Karena itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulbar, diminta untuk terus bersiaga ketika terjadi longsor agar kendaraan pengangkut pangan ke Sulbar tidak tertahan atau terhambat dan dapat diprioritaskan untuk melintas, dengan cara segera menyingkirkan material longsor yang menutup jalan, katanya.
Menurut dia, faktor pemicu inasi lainnya adalah karena terjadinya penimbunan komoditas pangan yang dilakukan distributor untuk mencari keuntungan.
Baca Juga:
Gubernur Sulbar Suhardi Duka Sebut Investasi Terhambat Penolakan, Ekonomi Sulit Berkembang
"Pemprov Sulbar meminta agar TNI dan Polri serta Kejaksaan dapat melakukan pengawasan dan tindakan hukum secara tegas, agar tidak ada lagi distributor yang menimbun komoditi pangan untuk mencari untung," katanya.
Ia menyampaikan, inasi di daerah harus terus diawasi dengan berbagai macam langkah strategis, karena jika inasi tidak terkendali maka akan mengganggu daya beli masyarakat memenuhi kebutuhannya dan dapat menghambat pembangunan ekonomi daerah.
Ia menyampaikan, Pemprov Sulbar juga melakukan strategi penanganan inasi dengan melakukan subsidi kepada para peternak dan petani agar tidak kesulitan mendapatkan modal usaha pertanian.