Ia juga menyampaikan bahwa di awal menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulbar, pertumbuhan ekonomi Sulbar terendah di Indonesia.
Namun, saat ini berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Sulbar meningkat satu digit menjadi 3,59 persen.
Baca Juga:
140 Pengikut Jamaah Islamiyah Sulawesi Membubarkan Diri, Ikrar Kembali ke NKRI
"Ternyata sektor yang paling kencang adalah sektor akomodasi dan makan minum. Artinya aktivitas orang berkunjung ke Sulbar naik," katanya.
Akmal Malik berharap, setelah Karampuang, Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan membuat kalender event tahunan agar wisatawan yang ingin berkunjung ke Sulbar mengetahui event yang ada di Sulbar.
"Sektor wisata ini bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Sulbar. Minimal kita adakan event sebulan sekali," pungkas Akmal Malik.[mga]