"Apakah saat ini wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) telah memberikan kontribusi PDRB di angka 21,4 persen. Ini semakin menambah spirit untuk melakukan berbagai usaha dengan mengembangkan potensi yang dimiliki," kata Muhammad Idris.
Melalui pertemuan tersebut, pihaknya berkomitmen menjadikan Kasulampua sebagai wilayah yang memiliki strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus memperkuat komitmen bersama mendorong potensi yang dimiliki.
Baca Juga:
Sambut Indonesia Emas 2045, Rektor IPDN Soroti Indikator Pembangunan di Jabar
Ia juga berharap konsultasi PDRB dan musrembang regional yang digelar harus konstruktif dan melahirkan rekomendasi untuk penyusunan RPJMN 2025. Sementara itu, Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS RI Moh Edy Mahmud mengatakan, kawasan Kasulampua merupakan wilayah yang potensial.
"Secara nasional, kita punya rancangan teknokratik menuju Indonesia Emas 2045. Ini sekaligus menguatkan perekonomian wilayah Kasulampua," kata Edy.
Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi secara nasional pada Triwulan I yang mencapai sebesar 5,11 persen kata Edy, merupakan pertumbuhan tertinggi sejak selesai COVID-19, bahkan tertinggi sejak tahun 2015.
Baca Juga:
Bupati Rokan Hilir Buka Langsung Giat Musrembang di Tanah Putih
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal ini menjadi semangat bahwa pertumbuhan ekonomi akan lebih baik dari tahun sebelumnya," ucap Edy.
Ia juga menyampaikan, pertumbuhan ekonomi kawasan Kasulampua mengalami peningkatan setiap tahunnya.
"Suatu saat self ekonomi Sulbar akan sama dengan Jawa," katanya.