Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (Konreg PDRB) Wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Kasulampua) tahun 2024 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
"Pertemuan yang dilakukan bersama seluruh wilayah di Kasulampua ini menjadi momentum untuk memperkuat perekonomian nasional," kata Pelaksana Harian Gubernur Sulbar Muhammad Idris, di Mamuju, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga:
Sambut Indonesia Emas 2045, Rektor IPDN Soroti Indikator Pembangunan di Jabar
Konsultasi regional PDRB wilayah Kasulampua yang mengangkat tema 'Penguatan Pondasi Transformasi Ekonomi Berbasis Potensi Unggulan Untuk Pertumbuhan yang Inklusif dan Berkelanjutan di Wilayah Kasulampua' itu, juga dirangkaikan dengan Musrenbang Regional Sulawesi tahun 2024.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Deputi Bidang Neraca dan Statistik BPS, Direktur Regional II Kementerian Bapenas, staf khusus Kemendagri, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulbar serta jajaran forkopimda dan Kepala BPS se-wilayah Kasulampua.
"Saya sangat berbangga hari ini karena forum ini memiliki kasta dan level tertinggi bagi Kawasan Timur untuk menyambut bagaimana eksistensi IKN, untuk komitmen memajukan IKN," terang Muhammad Idris.
Baca Juga:
Bupati Rokan Hilir Buka Langsung Giat Musrembang di Tanah Putih
Menurut dia, dengan kehadiran seluruh kepala dan perwakilan wilayah Kasulampua, dapat mendorong peningkatan ekonomi di kawasan Kasulampua.
"Insya Allah dengan kehadiran kita semua untuk mempertemukan gagasan kemudian melakukan penyusunan strategi, saya percaya tidak lama lagi kontribusi nasional kita bisa melebihi 35 persen," ujar Muhammad Idris.
Ia juga mendorong penguatan experience (pengalaman) dengan melakukan optimalisasi seluruh SDM yang ada.
"Apakah saat ini wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) telah memberikan kontribusi PDRB di angka 21,4 persen. Ini semakin menambah spirit untuk melakukan berbagai usaha dengan mengembangkan potensi yang dimiliki," kata Muhammad Idris.
Melalui pertemuan tersebut, pihaknya berkomitmen menjadikan Kasulampua sebagai wilayah yang memiliki strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus memperkuat komitmen bersama mendorong potensi yang dimiliki.
Ia juga berharap konsultasi PDRB dan musrembang regional yang digelar harus konstruktif dan melahirkan rekomendasi untuk penyusunan RPJMN 2025. Sementara itu, Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS RI Moh Edy Mahmud mengatakan, kawasan Kasulampua merupakan wilayah yang potensial.
"Secara nasional, kita punya rancangan teknokratik menuju Indonesia Emas 2045. Ini sekaligus menguatkan perekonomian wilayah Kasulampua," kata Edy.
Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi secara nasional pada Triwulan I yang mencapai sebesar 5,11 persen kata Edy, merupakan pertumbuhan tertinggi sejak selesai COVID-19, bahkan tertinggi sejak tahun 2015.
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal ini menjadi semangat bahwa pertumbuhan ekonomi akan lebih baik dari tahun sebelumnya," ucap Edy.
Ia juga menyampaikan, pertumbuhan ekonomi kawasan Kasulampua mengalami peningkatan setiap tahunnya.
"Suatu saat self ekonomi Sulbar akan sama dengan Jawa," katanya.
Menurut dia, BPS sebagai pembina statistik berkomitmen akan melaksanakan pembinaan statistik sesuai dengan rencana aksi penyempurnaan penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral pemerintah daerah guna mendukung penyediaan data untuk berbagai kebijakan.
Sedangkan Kepala Bapperida Provinsi Sulbar Junda Maulana mengatakan konsultasi regional PDRB itu merupakan hasil kesepakatan dalam Konreg PDRB tahun 2023 di Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
"Tahun ini, Sulbar ditetapkan sebagai tuan rumah pelaksanaan Konreg PDRB Kasulampua. Komitmen kami mengajak bahwa kami ingin maju dan berkembang seperti daerah," kata Junda.
Konreg PDRB dan musrembang akan menjadi wadah penting untuk merumuskan bersama memajukan wilayah Kasulampua.
"Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Konreg PDRB Kasulampua dapat memberikan rumusan rekomendasi perencanaan kebijakan peningkatan pertumbuhan ekonomi, dalam mewujudkan akselerasi yang berkelanjutan, khususnya bagi Sulbar dan nasional pada umumnya," ujarnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]