Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju Tengah - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menggarap pembangunan Bendungan Budong-Budong di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, yang akan menjadi bendungan pertama di provinsi tersebut.
Berdasarkan siaran pers Kementerian PUPR, Minggu (25/2/2024), bendungan pertama di Sulawesi Barat ini masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 untuk menambah jumlah tampungan air guna menunjang pangan dan program keamanan air.
Baca Juga:
Tingkatkan Tampungan Air di NTT, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Bendungan Temef
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan akan dibarengi dengan pengembangan jaringan irigasi.
“Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar bisa bermanfaat karena air dipastikan mengalir ke sawah milik petani,” kata Basuki.
Bendungan Budong-Budong dibangun oleh Balai Wilayah (BWS) Sungai Sulawesi III, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dalam rangka perluasan dan peningkatan irigasi kabupaten (DI) seluas 3.577 hektar.
Baca Juga:
Kebanggaan Terbaru Era Jokowi: Bendungan Leuwikeris Senilai Rp 3,5 T Siap Beroperasi
Bendungan ini akan memiliki kapasitas tampung sebesar 65,18 juta meter kubik. Kepala BWS Sulawesi III Kementerian PUPR Dedi Yudha Lesmana mengatakan, kontrak pembangunan pembangunan Bendungan Budong-Budong sudah dimulai sejak 8 Desember 2020. Sedangkan pengerjaan pembangunan bendungan akan dimulai pada September 2023.
"Bendungan pertama di Sulbar masih dalam tahap penyelesaian konstruksi dengan progres fisik 27 persen,” kata Dedi.
Pembangunan bendungan ini dikerjakan oleh kontraktor PT Abipraya-Bumi Karsa, KSO dan Konsultan Pengawas PT Indra Karya - PT Tuah Agung Anugrah - PT Ciriajasa EC, KSO dengan biaya Rp1,02 triliun.