"Saya lari saja ikuti pengunjung yang lain ternyata kita salah pintu akhirnya kembali lagi, baru diarahkan ke pintu darurat yang benar. Saya lihat itu ada beberapa pengunjung melempar kursi ke jendela, mau dia pecahkan tapi tidak bisa" ucapnya.
"Tangga darurat itu sempit baru gelap juga, sementara asap semakin banyak. Anak saya yang satu itu sudah menangis karena tidak tahan sama asap. Banyak juga pengunjung lain yang batuk dan menangis"
Baca Juga:
Diduga Siswi Disabilitas Dilecehkan Guru SLB, Keluarga Lapor Polisi
Pak Yushar mengaku bahwa hingga berita ini diturunkan, kedua anaknya masih batuk dan trauma akan peristiwa yang mereka alami. Akan tetapi beliau tetap bersyukur karena masih diberi keselamatan.
"Semua kejadian yang kita alami maupun yang kita dengar semuanya harus diambil hikmahnya, berdoalah dari semua yang akan kita lakukan dengan mengingat kebesaran ilahi, insya Allah yang kuasa akan selalu mengingat kita " tutupnya dengan mata berkaca-kaca.