SULBAR.WAHANANEWS.CO, Polman - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, menyampaikan sambutan pada pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) IV Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Barat yang digelar di Pondok Pesantren Nahdlatul Ummah Kanang pada Selasa (25/2/2025).
Dalam sambutannya, H. Adnan Nota mengungkapkan keberhasilan kepengurusan NU Sulbar periode Konferwil III di bawah kepemimpinan Ketua Tanfidziyah bersama Rois Syurya, Prof. Dr. KH. Napis Djuaeni. Ia menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan kerja tim dari seluruh kader NU, bukan hanya hasil kerja seorang Ketua Tanfidziyah semata.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Sulbar Bagikan Seragam Sekolah untuk Siswa di Majene dan Polman
"Keberhasilan yang kita capai dalam kepengurusan Konferwil III adalah hasil kerja nyata dari seluruh kader Nahdlatul Ulama. Ini bukan hanya kerja seorang ketua, tetapi kerja tim. Oleh karena itu, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh keluarga Nahdliyin yang telah berkontribusi dalam kepengurusan periode ini. Mudah-mudahan, Konferwil IV ini dapat melahirkan kepemimpinan yang lebih gigih, kuat, dan kencang untuk membawa NU menjadi organisasi terbesar di Sulawesi Barat," ungkapnya.
H. Adnan Nota juga berharap agar kepemimpinan yang terpilih dalam Konferwil IV NU Sulbar dapat semakin memperkokoh peran NU di provinsi ini. Ia menegaskan bahwa secara jumlah, NU adalah organisasi terbesar di Sulawesi Barat dan harus terus menunjukkan peran strategisnya dalam kehidupan keagamaan dan sosial.
Selain itu, sebagai Ketua Tanfidziyah yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, ia memohon doa dari para kiai sepuh dan seluruh Nahdliyin agar tetap diberi kekuatan untuk terus berkhidmat kepada NU, baik dalam struktur organisasi maupun di luar struktur resmi.
Baca Juga:
Komisi Informasi Sulawesi Barat Apresiasi Layanan PPID di Kabupaten Polewali Mandar
"Sebentar lagi, kami akan didemisioner oleh PBNU. Tapi insya Allah, dalam atau di luar struktur, kami tetap ingin berkhidmat untuk NU. Karena Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari telah berpesan, ‘Siapa yang mengurusi Nahdlatul Ulama, saya angkat dia sebagai santriku. Dan siapa yang menjadi santriku, saya akan doakan dia serta ahli warisnya untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat," pungkasnya.
Dengan Konferwil IV NU Sulbar ini, diharapkan NU semakin kokoh, maju, dan berdaya dalam membangun umat dan bangsa, khususnya di Provinsi Sulawesi Barat.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]