“Kami berkomitmen dapat melayani kebutuhan pelanggan, sehingga produksi PT GSM bisa meningkat dan melayani kontrak-kontraknya,” pungkasnya.
Sejak 2020, PLN telah melakukan transformasi dengan tajuk power beyond generation. Transformasi ini terdiri dari 4 aspirasi yaitu green, lean, inovative dan customer focused. Dengan aspirasi tersebut PLN berkomitmen untuk memasok segala kebutuhan daya listrik sekaligus menstimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Gorontalo Sejahtera Mining, Boyke P Abidin menjelaskan hadirnya alternatif energi dari PLN tidak hanya menunjang kebutuhan operasional tambang, tetapi juga memastikan listrik yang digunakan berasal dari sumber energi yang baik.
“Terima kasih kepada PLN, kami diberikan kesempatan untuk menjadi pelanggan. ini adalah MOU kedua yang saya tandatangani setelah sebelumnya untuk tambang emas di Banyuwangi yang dikelola PT Bumi Suksesindo (BSI),” ujarnya.
Menurutnya, kebutuhan energi bersih menunjang kemudahan pembiayaan. Adapun, nantinya PT GSM juga mengharapkan adanya penerbitan sertifikat EBT atau Renewable Energy Certificate (REC) PLN.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Diharapkan, hadirnya pasokan listrik PLN dapat mendukung eksplorasi dan eksploitasi tambang emas yang berlokasi Kabupaten Pohuwatu, Provinsi Gorontalo. Boyke menambahkan, pengembangan tambang emas ini sudah disiapkan dalam 10 tahun terakhir dengan masa konsesi hingga 20 tahun ke depan.
“Ini proyek yang cukup besar. Kalau kami jadi pelanggan PLN, tentunya kami akan menjadi pelanggan yang setia,” tegasnya. [afs]