WahanaNews - Sulbar | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Kostamonu Company yang merupakab sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Turki menjajaki kerja sama pengelolaan hutan bernilai ekonomis dan hutan sosial.
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik, menyatakan bahwa dirinya telah bertemu dengan sejumlah petinggi perusahaan Kostamonu Company di Jakarta, terkait peluang kerja sama pengelolaan hutan bernilai ekonomis tersebut.
Baca Juga:
KPK Ungkap Korupsi Pokir DPRD Sulteng dan Sulbar
"Jika pemerintah pusat membuka ruang bagi hadirnya program hutan sosial di Sulbar, maka perusahaan Kastamonu siap menjadi pengelolanya dengan menggandeng mitra-mitra lokal," ujar Akmal Malik dikutip Selasa (21/2/2023).
Ia menjelaskan, pertemuan yang difasilitasi Ketua Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmad Syarbini tersebut membahas tentang potensi investasi dalam hal pengelolaan hutan secara ekonomis dan sosial di wilayah Sulbar.
Hadir pada pertemuan tersebut diantaranya, petinggi perusahaan asal Turki Kastamonu Company, yakni Halim Sirganci, Levent Sent dan sejumlah staf dari kedua belah pihak
Baca Juga:
Pengusaha WN Korsel Ditangkap KLHK Sulbar Soal Tambang Pasir: CV Wahab Tola Sah Punya IUP dan SHM
"Kami membicarakan terkait peluang Kastamonu Company berinvestasi menanam hutan pohon akasia di Sulbar," ujar Akmal Malik.
Ia menyampaikan, berdasarkan data pemerintah, hutan Sulbar memiliki luas kawasan hutan sekitar 1,1 juta hektare atau 64,6 persen dari luas wilayah daratan daerah itu.
Kawasan hutan Sulbar sendiri, kata dia, menurut fungsinya sebagian besar 452.030 hektare atau sekitar 26,7 persen merupakan kawasan hutan lindung.