“BMKG telah memperingatkan 25 tahun ke depan, 2050 itu kemungkinan akan terjadi bencana kelaparan seluruh dunia akibat perubahan iklim yang sangat ekstrem dengan ditandai nanti akan mencairnya es di kutub Utara dan saudaraku semua yang mengalami haji tahun ini bagaimana merasakan panas 48- 50 derajat dan beberapa orang meninggal,".
"Hari ini iklim di Jepang sangat menggila tetangga kita di Malaysia juga sudah sangat panas Filipina beberapa waktu yang lalu dan ini fakta bahwa ada persoalan. Namun kebalikan dari itu Sulbar yakni kota Mamuju justru menjadi daerah dengan udara terbersih se asia tenggara Ini yang harus dipertahankan,” kata Bahtiar.
Baca Juga:
DPRD Kabupaten Balangan Gelar FGD Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2025 di Banjarmasin
“20 tahun kedepan terjadi perubahan sangat signifikan tentang masa depan Indonesia dan Sulbar, dengan hadirnya IKN, dengan ibukota berpindah maka diikuti perubahan ekosistem udara, pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa, dan lainnya termasuk kapal melintas di Alki II sehingga kita harus memanfaatkan pulau Balabalakang agar menjadi persinggahan sehingga dapat menjadi nilai tambah,” sambung Bahtiar.
Bahtiar juga mengapresiasi sebab dalam RPJPD, telah mendorong adanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten di seluruh wilayah Sulawesi Barat.
“Kita pastikan menjadi kawasan-kawasan pertumbuhan baru karena ekonomi Indonesia lintang utara akan bergerak baru dengan sesuai dengan gerak baru ekonomi dengan adanya IKN,” pungkasnya.
Baca Juga:
Komisi III DPRD HSS Kalsel Bahas RPJPD 2025-2045 dengan Eksekutif
Selain itu, Bahtiar berharap RPJPD 2025-2045menjadi dasar mewujudkan Indonesia Emas 2045, maka seluruh sektor harus digerakkan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas ditandai dengan pendapatan masyarakat per bulan dari 3 juta menjadi 15 Juta. Salah satunya dengan pisang Cavendish. Termasuk dengan sektor perikanan, kelautan, dan sektor lainnya. Apalagi Sulbar dengan potensi yang dimiliki, berada deka IKN, Alki II, tanah yang subur.
Untuk itu, Bahtiar pun akan menyempatkan waktunya bersama Panja DPRD mendapatkan ruang asistensi di Kemendagri.