SULBAR.WAHANANEWS.CO, Mamuju - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat merilis data terbaru mengenai indikator strategis pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2024.
Kepala BPS Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, menyampaikan bahwa perekonomian Sulawesi Barat tumbuh sebesar 4,76 persen secara kumulatif pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Periode Februari 2025, Harga Referensi CPO Melemah dan Biji Kakao Menguat
"Pada hari ini, BPS Sulbar merilis indikator strategis terkait pertumbuhan ekonomi, di mana ekonomi Sulawesi Barat tahun 2024 tumbuh sebesar 4,76 persen secara kumulatif dibandingkan pertumbuhan tahun 2023," ujar Tina Wahyufitri saat diwawancara, Rabu (5/2/2025).
Dari sisi lapangan usaha, sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari sektor pertanian dan sektor perdagangan. "Sektor pertanian menyumbang sebesar 1,88 poin, sementara sektor perdagangan berkontribusi 0,59 poin dari total pertumbuhan 4,76 persen," jelasnya.
Tina menambahkan bahwa peningkatan produksi tanaman pangan dan perkebunan, selain kelapa sawit, menjadi faktor pendorong utama. Tanaman seperti kakao, kelapa dalam, cengkeh, dan nilam menunjukkan peningkatan signifikan yang turut mendukung pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga:
12 Orang Terkaya di Bisnis Sawit Indonesia, Siapa Paling Berjaya?
Namun, pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari tantangan. "Faktor yang menahan laju pertumbuhan adalah menurunnya hasil produksi industri CPO (Crude Palm Oil) dan produk turunannya," ungkap Tina.
Dari sisi pengeluaran, komponen konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dengan sumbangan sebesar 2,57 poin.
"Daya beli masyarakat yang terjaga membuat konsumsi rumah tangga tetap stabil, menjadi motor penggerak ekonomi Sulawesi Barat," ujarnya.