Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat mengintensifkan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah tersebut.
"Kami terus mengintensifkan pelatihan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah Sulbar," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah, di Mamuju Senin (7/10/2024).
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Ada 13 Zona Megatrust dan 295 Sesar Aktif di Indonesia
Pelatihan tersebut, kata Yasir Fattah, mencakup beberapa aspek penting, di antaranya identifikasi potensi bencana di masing-masing kabupaten serta teknik pencegahan dan mitigasi bencana yang efektif Kemudian, sistem peringatan dini dan evakuasi serta membangun kolaborasi dengan pemerintah desa/kelurahan dan kecamatan dalam penanganan bencana.
Yasir Fattah menyampaikan bahwa selama periode Juni hingga September 2024, pihaknya telah melaksanakan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana, di dua kabupaten di Sulbar, yakni di Kabupaten Mamuju dan Majene.
"Kami akan kembali melakukan pelatihan serupa di Kabupaten Pasangkayu Polewali Mandar para bulan Oktober ini," ujar Yasir Fattah.
Baca Juga:
BMKG: Ada 13 Zona Megathrust dan 295 Sesar Aktif di Indonesia
Dengan melibatkan pihak pemerintah kabupaten, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan menciptakan sistem pencegahan dan mitigasi bencana yang lebih komprehensif.
BPBD Sulbar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Pasangkayu dan Polewali Mandar untuk berpartisipasi aktif dalam pelatihan itu.
Untuk tahun 2024, BPBD Sulbar memilih empat kabupaten tersebut karena masing-masing memiliki karakteristik geografis dan potensi bencana yang berbeda.