Ia selalu gembira ketika berhasil mengatasi tantangan berat saat ditugaskan PLN. Termasuk saat melakukan survei perencanaan pembangunan jaringan listrik di Desa Tolala, Kabupaten Kolaka Timur.
Saripa menceritakan dirinya butuh waktu sembilan jam untuk sampai ke lokasi dengan medan yang ekstrem berupa jalanan tebing batu dan pinggir jurang.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Meski medan tempuhnya sangat ekstrem, saat desa berhasil dilistriki, rasa bangga dan haru terasa dalam jiwa saya. Saya bersyukur masyarakat di desa juga bisa merasakan manfaat listrik seperti saya, utamanya anak-anak yang bisa belajar di malam hari karena mereka adalah generasi penerus bangsa," lanjut Saripa.
Pengalaman berbeda diungkapkan oleh Shila (28), Srikandi PLN yang bertugas di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar. Shila menjadi salah satu motor penggerak donasi karyawan dalam program "Light Up The Dream", yakni program bantuan untuk warga kurang mampu agar tetap dapat menikmati layanan listrik sendiri.
Hasil dari donasi tersebut mampu mewujudkan mimpi Muliati (41), warga Kelurahan Rappojawa Kota Makassar untuk dapat memiliki listrik di rumahnya. Selain penyambungan listrik gratis dari PLN, bantuan ini juga mengurangi urunan tagihan listrik Muliati bersama tetangganya.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Sebelumnya, Muliati harus membayar Rp 200 ribu per bulan ke tetangganya untuk membayar listrik. Namun setelah mendapatkan akses gratis listrik PLN, ia hanya mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per bulan untuk membeli token. Bagi kami, ini adalah bahagia sesungguhnya karena pekerjaan kami dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Shila.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya terus mendukung upaya pemberdayaan perempuan di dalam perseroan dan masyarakat luas sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
"Srikandi PLN punya peranan penting untuk mendorong persamaan hak perempuan dalam karir, keluarga bahkan masyarakat," kata Darmawan.