WahanaNews.co | Untuk bisa meningkatkan nilai tambah dan nilai manfaat industri pertambangan, Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM menaruh harapan besar kepada para mahasiswa.
"Saya ingin agar generasi muda Indonesia bisa berperan lebih penting lagi dalam mengelola industri pertambangan," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin dalam acara Minerba Goes to Campus yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Ridwan menjelaskan peran serta mahasiswa dalam industri pertambangan dapat dilakukan melalui berbagai cara yakni tata kelola pertambangan yang baik karena generasi muda saat ini akan menggantikan sumber daya manusia yang bekerja di industri pertambangan kini.
Selanjutnya, peningkatan hilirisasi atau peningkatan nilai tambah karena ini amanat undang-undang.
"Sederhananya, generasi muda berikutnya harus lebih maju tidak sekedar gali-jual dan gali-jual, tapi mengolah produksi, sehingga nilai tambahnya meningkat," ujar Ridwan.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Dalam kesempatan itu Ridwan juga menyampaikan bahwa dukungan masyarakat, keselamatan kerja, kebersihan lingkungan, hingga pembangunan tata kota agar ekosistem menjadi habitat yang baik untuk tempat tinggal harus menjadi perhatian generasi muda.
"Jangan sampai industri ini menjadi musuh publik, menjadi public enemy," ujarnya.
Kementerian ESDM mencatat angka realisasi penerimaan negara bukan pajak atau PNBP subsektor mineral dan batu bara Rp49,67 triliun hingga Oktober 2021.
Jumlah itu telah melewati target tahun ini yang hanya Rp39,1 triliun atau sudah setara 127 persen dari target. Komoditas batu bara merupakan penyumbang utama PNBP dengan kontribusi mencapai 92 persen pada 2021.
[kaf]