WahanaNews-Sulbar | Seorang pria bernama Rudianto di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, tega memperkosa dan membunuh wanita berinisial IS(22).
Aksi biadab pelaku terhadap korban dilakukan setelah panik kepergok mencuri.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
"Motifnya pencurian. Cuman dilihat oleh korban, jadi dia panik langsung pakai batako pukul kepala, dalam keadaan tidak sadarkan diri dia (pelaku) setubuhi korban," kata Kasat Reskrim Polres Pasangkayu, Iptu Ronald Suhartawan, seperti dilansir dari detikcom, Selasa (3/1/2023).
Ronald menjelaskan, awalnya korban hendak melakukan pencurian di kediaman korban di Desa Kasano, Kecamatan Baras, Pasangkayu, Jumat (30/12/2022). Namun saat itu aksi pelaku ketahuan.
Setelah melancarkan aksi bejatnya, Rudianto lalu membawa kabur sepeda motor korban yang berada di tempat kejadian.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Motor korban yang dia curi dia bawa ke Mamuju ke rumah omnya. Nah terus dia kembali lagi ke Pasangkayu, di perjalanan balik itu didapat," bebernya.
Pelaku Rudianto diamankan di wilayah Kecamatan Dapurang, Pasangkayu pada Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 22.20 Wita.
"Iya (ditangkap) tadi malam jam 22.20 Wita, saat (pelaku sedang) di perjalanan. Dia bawa motor (korban) ke rumahnya omnya di Mamuju terus balik ke Pasangkayu," jelasnya.
Ronald menuturkan Rudianto bukan warga asli Pasangkayu melainkan pendatang dari Donggala, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Rudianto tega menghabisi nyawa IS usai kedapatan hendak mencuri di rumah korban.
"Bukan (warga Pasangkayu). Di KTP dia warga Donggala, Palu cuman punya keluarga di Pasangkayu," terang Ronlad.
Korban Ditemukan Tewas oleh Rekannya
Korban ditemukan tewas di rumahnya di Desa Kasano, Kecamatan Baras, Pasangkayu, Jumat (30/12/2022) sekitar pukul 08.00 Wita. Korban pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya inisial NJ (18).
NJ awalnya berkunjung ke rumah korban. NJ kemudian masuk ke dalam kamar karena tak memperoleh jawaban korban.
"Ini temannya ketuk pintu tidak ada jawaban. Nah langsung dia coba buka pintu," ujar Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu Ridwan, Jumat (30/12).
Saat membuka pintu, NJ lantas tak mendapati motor milik korban berada di dalam rumah. Ia lalu memanggil salah satu rekannya untuk sama-sama melihat korban di kamarnya.
"Pas buka pintu dia lihat ada sendal yang biasa dipakai sama korban tapi motor tidak ada. Karena tidak berani masuk dalam kamar dia panggil temannya yang lain dan sama-sama periksa," jelasnya.
NJ dan rekannya lantas menemukan korban di dalam kamarnya dalam kondisi meninggal dan wajahnya tertutup bantal. Mereka kemudian memanggil istri kepala dusun.
"Karena kaget, temannya ini panggil istri kepala dusun dan langsung melapor (lapor polisi)," terangnya.(jef)