WahanaNews - Sulbar | Berdasarkan keputusan pemerintah pusat, kuota calon jamaah haji asal Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2023 tercatat 1.454 orang.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag Provinsi Sulbar, Syafrudin Baderung mengatakan, kuota calon jamaah haji Sulbar 1.454 orang tersebut berasal dari enam Kabupaten di Sulbar.
Baca Juga:
KPK Ungkap Korupsi Pokir DPRD Sulteng dan Sulbar
Kuota haji Sulbar tersebut juga termasuk untuk petugas haji daerah (PHD) dan kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU).
Menurut dia, calon jamaah haji Sulbar 1.453 orang tersebut terdiri dari jamaah haji asal Kabupaten Mamuju 261 orang yang tergabung pada kloter 36, calon jamaah haji asal Kabupaten Mamuju Tengah 183 orang tergabung pada Kloter 37, serta calon jamaah haji Kabupaten Pasangkayu 151 orang tergabung pada Kloter 17 dan 37.
Selanjutnya, calon jamaah haji Kabupaten Majene 241 orang tergabung dalam kloter 18 dan calon jamaah haji Kabupaten Mamasa 102 orang tergabung pada kloter 18 dan 36.
Baca Juga:
Pengusaha WN Korsel Ditangkap KLHK Sulbar Soal Tambang Pasir: CV Wahab Tola Sah Punya IUP dan SHM
Selain itu, calon jamaah haji Kabupaten Polman 498 orang tergabung pada kloter 17, kloter 36, dan kloter 37.
"Sementara itu lima orang calon jamaah haji Sulbar melakukan mutasi ke daerah lain untuk berangkat ke tanah suci yakni, mutasi ke kota Surabaya Provinsi Jawa Timur, sebanyak tiga orang, dan ke Provinsi Kalimantan Utara dua orang," ujar Kemenag di Mamuju, dikutip Senin (1/5/2023).
Pembagian kuota haji Sulbar ke seluruh Kabupaten, kata dia, dilaksanakan berdasarkan jumlah pendaftar yang memenuhi persyaratan dan kriteria yang telah ditetapkan pemerintah.
"Setiap jamaah haji telah diwajibkan untuk memenuhi semua persyaratan termashj mendapatkan rekomendasi dari pihak kesehatan dan pengelola haji sehingga jamaah haji dapat berangkat dengan lebih tertib dan aman ke tanah suci Mekkah," katanya.
Ia juga mengatakan, Pemerintah akan terus memperhatikan keamanan dan kesehatan para jamaah selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
"Pembagian kloter jemaah haji Sulbar secara merata tersebut, didasarkan pada tujuan agar tidak merepotkan petugas haji, ketika para jemaah haji berada di tanah suci," pungkasnya.[mga]