WahanaNews-Sulbar | Tadisi melarung atau pesta nelayan kembali digelar oleh para nelayan Tonyamang, Binuang, Polewalii Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (5/1/23).
Tradisi itu digelar untuk menyambut datangnya anging barat, atau musim baru yang dilakukan warga nelayan di pesisir pantai Tonyamang.
Baca Juga:
KBRI Tokyo Ikuti Upacara 80 Tahun Tragedi Hiroshima dan Nagasaki Bersama PM Jepang Shigeru Ishiba
Terlihat tiga miniatur perahu yang diisi dengan sesajean dilepas ke tengah laut menggunakan perahu nelayan.
Miniatur perahu tersebut, berisi sesajean berupa telur, satu ekor ayam, empat jenis pisang, serta nasi ketan empat warna.
Sesajen sebagai simbol, kemudian dilepas oleh tetua adat ke tengah laut hingga larut terbawa ombak.
Baca Juga:
Garuda Muda Siap Tantang Uzbekistan U-17, Momentum Bangkit di Piala Kemerdekaan 2025
Salah satu tokoh masyarakat, Andi Kamaluddin mengatakan, kegitan ini sudah dilaksanakan setiap tahun dan sudah menjadi budaya tradisi.
"Ini semata-mata bentuk kesyukuran kita terhadap apa yang telah diberikan oleh Allah SWT di musim sebelumnya, setiap pergantian musim, kita syukuran menyambut musim baru," terang Andi Kamaluddin kepada wartawan.
Andi mengatakan, tradisi menyambut musim baru itu, tujuan dan harapannya agar nelayan selalu diberkahi keselamatan.