WahanaNews - Sulbar | Batalnya Rocky Gerung (RG) Goes to Mamuju Tengah, akibat perkembangan situasi nasional pasca pernyataan pedas dan tajam oleh filsuf ternama saat ini di Indonesia, tidak lantas kemudian membuat peserta kehilangan haknya yang telah dititipkan ke panitia.
Untuk itu, panitia pelaksana RG Goes to Mamuju Tengah, akan memastikan melakukan refund atau pengembalian dana bagi peserta diskusi yang telah melakukan registrasi dan membayar biaya keikutsertaannya.
Baca Juga:
Murka di Hadapan Rocky Gerung, Inilah Profil Silfester Matutina
Dalam rapat Forum Literasi Demokrasi Mamuju Tengah, penyelenggara kegiatan RG Goes to Mamuju Tengah, telah diputuskan panitia bertanggungjawab atas semua pengembalian dana bagi peserta yang mengajukan permohonan pengembalian.
“Yang pasti panitia tanggungjawab penuh soal pengembalian dana bagi peserta yang telah terlanjur melakukan pembayaran saat membeli tiket” tegas Sahdan Husain, Ketua Panitia Pelaksana, Kamis malam (18/08).
Tentu kesempatan ini juga kami manfaatkan memohon maaf atas batalnya kegiatan diskusi nasional ini, disebabkan karena situasi nasional yang makin memanas pasca narasumber utama pada kegiatan RG Goes to Mamuju Tengah melayangkan kritikan pedas dan tajam kepada Presiden Joko Widodo dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Viral Debat Panas Rocky Gerung Vs Silfester Matutina di Layar Kaca
“Sehingga Rocky Gerung menyampaikan permohonan maaf kepada para peserta yang telah melakukan registrasi untuk ikut, atas pembatalan kegiatan diskusi nasional di Mamuju Tengah, dan maaf disampaikan melalui kami, dan kami pun juga panitia memohon maaf atas pembatalan kegiatan ini” beber Sahdan.
Ia menambahkan kepada peserta yang ingin mendapatkan pengembalian dana, agar segera menghubungi panitia pelaksana kegiatan, untuk proses lebih lanjut, karena yang jelas pembatalan kegiatan ini, bukan karena kesengajaan dan kekeliruan oleh panitia.
“Namun lebih kepada ketidaksiapan Narasumber atas persoalan yang dihadapinya yang memengaruhi kondisi nasional saat ini, sehingga Narsum tidak ada jaminan apakah akan hadir tepat waktu di tempat acara atau tidak, karena perubahan kondisi yang kian cepat” pungkas Sahdan.