WahanaNews - Sulbar | Proses rekrutmen penerimaan casis polri pada Polda Sulbar kini memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan pertama (rikkes 1), tahapan ini menjadi yang kedua setelah tahapan pertama pemeriksaan administrasi. Tahapan rikkes 1 ini diikuti sekitar 1800an casis dan dijadwalkan akan berlangsung hingga tanggal 14 mei 2023.
Proses rekrutmen di tubuh polri pada tahun ini terbilang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, dimana dengan mengusung jargon "one day service", proses rekrutmen menjadi lebih transparan dan efektif. Tak ayal proses ini mendapat apresiasi dari para orang tua casis yang ikut mendaftarkan anaknya.
"Lebih bagus ini kalau begini karena tidak lama mki menunggu pengumuman. Kalau tahun-tahun lalu, sampai tengah malam Ki menunggu" ucap Rukman, salah satu orang tua casis.
Baca Juga:
Polda Sulawesi Barat Memecat 10 Personel Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Lebih jauh, Rukman menuturkan bahwa fungsi konseling juga sangat efektif bagi para casis yang akhirnya dinyatakan tidak memenuhi syarat.
"Bagus juga itu kalau ada konselingnya karena itu yang tidak lolos bisa na tau apa kurangnya jadi bisa na perbaiki" tutup Rukman.
Sementara itu Kompol Deny Syam Arifal, S.I.K, yang didaulat menjadi ketua panitia penerimaan pada Polda Sulbar mengapresiasi banyaknya pendaftar yang mengikuti proses rekrutmen.
Baca Juga:
Nasib Baik Casis Bintara Korban Begal, Kini Diterima Masuk Polri Jalur Disabilitas
"Kita sangat mengapresiasi banyaknya jumlah pendaftar, artinya citra polri di Sulbar masih sangat baik"
"Tapi tentu tidak semua bisa kita terima karena ada syarat kelulusan yang harus dipenuhi, sesuai standar yang sudah ditetapkan dan berlaku nasional. Olehnya kami berharap bahwa untuk casis yang tahun ini masih dinyatakan TMS, agar supaya tidak berkecil hati dan justru berusaha memperbaiki kekurangannya agar di rekrutmen berikutnya sudah bisa lulus menjadi seorang anggota polri" tutup perwira Polri asli Jawa timur ini.