WahanaNews-Sulbar | Pada Senin (7/3/2022), Kepala Dinas PU Sulawesi Barat, Muhammad Aksan, menyampaikan bahwa proyek jalan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Salutambung-Urekang di Kecamatan Ulumanda, Majene, Sulbar terancam diputus jika tidak memenuhi target penyelesaian.
"Pekerjaannya baru 35 hingga 37 persen pencapaiannya pekerjaan jalan Salutambung-Urekang di Majene," kata Aksan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Capaian masih rendah, kata Aksan disebabkan beberapa faktor dihadapi pekerja.
Salah satunya, cuaca sering terjadi hujan dan longsor menjadi bagian penyebab rendahnya pencapaian.
"Termasuk kondisi medannya, makanya kontraktornya kemarin mencarikan alat dengan kondisi ektrim pendakiannya dan sudah dapat alat dari Surabaya," ungkap Aksan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sehingga, dua alat tersebut sementara dikirim ke Sulbar.
Dia membeberkan posisi terakhirnya alat ini sudah ada di Makassar.
"Satu dan dua hari sudah ada alatnya di sini. Karena posisi pekerjaan memang mendaki di sana dan membutuhkan alat berat yang siap mendaki," bebernya.
Selain itu, jika pekerjaan Salutambung-Urekang tidak selesai dan target pekerjaan selesai maka akan diputus kontraknya.
"Kita akan putuas kontraknya kalau belum selesai akhir Maret ini. Karena itu jadwal penyelesaian pekerjaan," tandasnya.
Diketahui, proyek jalan Salutambung-Urekang menggunakan anggaran bersumber dari dana PEN.
Adapun, besaran anggaranya jalan Ruas Salutambung – Urekang (Majene) dari total pagu Rp 21.000.000.000,00.
Sedangkan, masa kontraknya selesai akhir Maret tahun 2022.
Adapun, kontraktornya adalah PT. Latebbeng.[kaf]