WahanaNews-Sulbar | Sabtu (1/1) dini hari tepatnya malam pergantian tahun terjadi bentrok antar pemuda. Bentrok terjadi di Jalan Diponegoro Mamuju dan mengakibatkan 3 orang pemuda kritis akibat sabetan benda tajam usai berpesta miras.
Salah satu korban berinisial RK (21) warga Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Mamuju saat ini dirawat di RSUD Mamuju akibat sabetan parang di bagian kepala, dada, punggung, tangan, dan kaki.
Korban dari kubu lainnya, yakni kakak-beradik RD dan AD yang merupakan warga Salupangi juga mengalami kritis akibat sabetan parang dan saat ini dirawat di RSUD Regional Sulbar.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Salah seorang saksi mata, Koko, menyebutkan peristiwa itu berawal saat enam orang pemuda berpesta miras di malam tahun baru di salah satu kamar di Penginapan Hore-hore.
"Tidak lama berselang, terjadi keributan antara mereka di luar pondok (Penginapan Hore-hore). Padahal mereka itu berteman yang berkelahi," kata Koko yang juga pemilik Penginapan Hore-hore kepada SulbarKini saat dikonfirmasi.
Ibu korban RK, Saidah, menyayangkan kejadian tersebut. Menurut dia, kasus itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Tadi malam ada yang telepon kakaknya karena dikeroyok adiknya (korban RK), lalu kakaknya melaporkan ke polisi. Setelah itu korban bersama kakaknya dan polisi ke TKP tempat pengeroyokan. Tiba-tiba ada sekelompok orang melakukan penyerangan terhadap korban padahal sudah ditangani polisi," tutur Saidah.
Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Pandu Arief Setiawan mengatakan pihaknya saat ini belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.
"Iya, sudah ditangani," tulis Pandu saat dikonfirmasi SulbarKini.
Bentrok dua kubu pemuda tersebut juga mengakibatkan satu unit mobil Toyota Innova yang terpakir di halaman penginapan pecah di bagian kaca belakang. Pemilik mobil sudah melaporkan perusakan tersebut ke polisi.
[kaf]