Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan bahwa Kabupaten Mamuju Tengah akan dijadikan sebagai daerah percontohan untuk pengembangan pisang Cavendish di Sulbar.
"Kabupaten Mamuju Tengah memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan pisang cavendish sehingga akan dijadikan sebagai daerah percontohan pengembangan pisang cavendish," kata Bahtiar di Mamuju, Rabu (29/5/2024).
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Antisipasi Hidrometeorologi Saat Pilkada
Pengembangan pisang cavendish kata Bahtiar, akan dilaksanakan dengan melakukan penanaman di lahan seluas 70 hektare.
"Jadi, untuk tahap awal akan dilakukan penanaman di lahan seluas 70 hektare di Kabupaten Mamuju Tengah," kata Bahtiar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Askary menyambut baik rencana Penjabat Gubernur Sulbar yang akan menjadikan daerah itu sebagai daerah percontohan pengembangan pisang cavendish di Sulbar.
Baca Juga:
Program Padat Karya UPP Mamuju Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sulawesi Barat
Askary menyampaikan, walaupun Kabupaten Mamuju Tengah sebagai daerah otonom baru dan masih sangat minim infrastruktur, namun daerah itu meraih indeks kemampuan daerah tinggi di Sulbar.
"Meskipun di tengah kondisi APBD keuangan yang terbilang kecil namun Kabupaten Mamuju Tengah meraih indeks kemampuan daerah tinggi," kata Askary.
Ia juga menyampaikan bahwa Kabupaten Mamuju Tengah memiliki potensi sangat besar dengan presentasi 71 persen penyumbang PDRB di sektor pertanian.
Kabupaten Mamuju Tengah juga memiliki tiga potensi besar, yakni kakao, jagung, dan pisang.
"Komoditas pisang dari Mamuju Tengah ini sudah dikirim ke Sulsel hingga Pulau Kalimantan," terang Askary.
Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah katanya, berkomitmen menyediakan lahan untuk mendukung program Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin pada pengembangan pisang cavendish tersebut.
"Saya setuju dengan program Penjabat Gubernur Sulbar untuk melakukan pengembangan pertanian di Kabupaten Mamuju Tengah, khususnya pisang cavendish. Kami akan menyiapkan lahan, sesuai kebutuhan pengembangan pisang cavendish tersebut," kata Askary.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]