WahanaNews - Sulbar | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) mengembangkan tanaman hortikultura seluas 200 hektare di kawasan lahan transmigrasi.
Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakhrullah mengatakan, Sulbar memiliki satuan pemukiman (SP) transmigrasi yang memiliki lahan potensial hingga 1.200 hektare untuk dikembangkan.
Baca Juga:
Upaya Pemerintah Sulbar Meningkatkan IPM untuk Masyarakat Sejahtera
Ia mengatakan, dari lahan potensial yang terdapat pada sejumlah daerah di Sulbar tersebut sekitar 200 hektare akan dimanfaatkan untuk menjadi areal pengembangan tanaman hortikultura.
Menurut dia, pengembangan tanaman hortikultura di kawasan transmigrasi tersebut telah dibahas pemerintah Sulbar, dan dibuatkan grand desain pengembangannya.
"Pengembangan tanaman hortikultura, akan dikerjasamakan dengan PT Pupuk Kaltim dan offtaker sebagai pihak yang bersedia menjadi pemasok kebutuhan industri dan pasar tanaman hortikultura," ujar Zudan Arif di Mamuju, dikutip Sabtu (8/7/2023).
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Sulbar Minta Perusahaan Bayar THR Karyawan Tepat Waktu
Menurut dia, pengembangan tanaman hortikultura di kawasan tersebut, nantinya akan dijalankan dengan pola kemitraan antara petani, offtaker dan Bumdes.
Ia menyampaikan, komoditi tanaman hortikultura yang berpotensi dikembangkan di antaranya, seperti cabe keriting, bawang prei dan tomat.
Ia berharap, agar upaya tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya warga transmigrasi dalam meningkatkan kesejahteraannya.
"Upaya pengembangan pertanian di lahan transmigrasi telah direncanakan pemerintah Sulbar sejak 2020, namun karena adanya wabah Covid-19 maka baru sekarang ini upaya tersebut berusaha untuk diwujudkan," pungkasnya.[mga]