Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) membangun sarana telekomunikasi yakni sebanyak 23 Base Transceiver Station (BTS) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pelayanan publik.
Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fhakrulloh di Mamuju, Sabtu (13/01/24), mengatakan, pada tahun ini Pemprov Sulbar telah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk membangun akses telekomunikasi.
Baca Juga:
Judi Online dan Pinjol Ilegal ‘Adik Kakak’, Menkominfo: Harus Disikat
Ia mengatakan, Kemenkominfo telah bersedia membangun sarana telekomunikasi yakni Base Transceiver Station (BTS) untuk dibangun pada 23 desa di Sulbar yang mengalami blank spot atau belum tersentuh jaringan seluler.
"Awalnya Kemenkominfo akan membantu membangun sebanyak 18 BTS di Sulbar, namun karena dengan pertimbangan Sulbar sangat membutuhkan akses telekomunikasi maka jumlahnya ditambah menjadi 23 BTS," katanya.
Ia menyampaikan, banyak daerah di Sulbar tidak tersentuh jaringan seluler atau akses telekomunikasi, menjadi penghambat jalannya pembangunan karena pelaku UMKM di Sulbar mengaku kesulitan mempromosikan produk usahanya dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Juga:
Kemenkominfo Telah Blokir Hampir 3 Juta Konten Judi Online
"Dengan adanya bantuan Kemenkominfo yang membangun BTS tersebut akan mengatasi kendala yang dihadapi UMKM dan akan mampu meningkatkan ekonominya mendorong pembangunan ekonomi, dan semoga dapat diwujudkan," katanya.
Ia menyampaikan, di Sulbar masih terdapat sebanyak 89 desa dari 576 desa yang ada mengalami blank spot yang nantinya akan berupaya diatasi secara keseluruhan melalui bantuan Kemenkominfo secara bertahap.
"Kementerian Kominfo juga telah berkomitmen menfasilitasi percepatan pengentasan daerah blank spot, melalui kebijakan pembangunan BTS yang berlokasi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Sulbar, dan hal itu dimanfaatkan pemerintah di Sulbar dengan meminta bantuan dibangunnya BTS tersebut," katanya.