WahanaNews-Sulbar | Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini telah merasakan manfaat dari limbah abu batu bara.
Salah satu pelaku UMKM yang merasakan manfaat Fly Ash and Bottom Ash (FABA) untuk pembuatan batako yaitu CV Istacon Jaya dengan pemiliknya bernama Ngadiman.
Baca Juga:
Sepanjang Semester I 2024, PLN Sukses Manfaatkan Hampir 1,5 Juta Ton FABA PLTU
Ngadiman yang baru enam bulan merintis usaha pembuatan batako di Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sultra telah menggunakan FABA sejak dua pekan lalu.
Ia mengatakan alasan memilih menggunakan limbah abu batu bara ini karena berdasarkan hasil uji coba yang timnya lakukan.
"FABA ini sangat bermanfaat sekali terutama untuk usaha yaitu pembuatan batako, di mana memang produksinya lebih berkualitas ketimbang menggunakan bahan lain," ucapnya, Rabu (3/8/2022).
Baca Juga:
Di Jakarta, PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi
Lebih lanjut, dalam hasil uji coba tersebut di samping berkualitas dari fisik yang terlihat batako dihasilkan tampak lebih pekat atau sedikit lebih gelap.
Bukan hanya itu, dari sisi fly ash atau abu terbang, jika dibuat batako maka akan lebih keras atau daya rekatnya lebih baik.
"Kemudian, pemanfaatan FABA ini bisa menghemat ataupun menekan biaya produksi, tetapi dari segi operasional memang kami ambil sendiri tapi syukurnya limbah abu batu bara gratis," ungkapnya.