Nenek anak yatim piatu Musniati (61) mengaku, sejak orangtuanya meninggal dia sudah merawat lima orang cucunya itu.
"Pertama itu bapaknya dulu meninggal tiga hari kemudian baru mati lagi mamanya anak-anak. Mereka hanya sakit biasa tiba-tiba meninggal dunia," kata Musniati kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (6/4/2023).
Baca Juga:
Pj Gubernur Sulbar Imbau Pemerintah Daerah Jaga Kelestarian Ekosistem Lingkungan dari Kerusakan
Kini Musniati dan suaminya (kakek) tinggal bersama cucu-cucunya di gubuk tak layak huni di kebun jagung milik almarhum
"Selama kasian meninggal orangtuanya cucuku sayami yang temani di sini kelola kebunnya almarhum orangtuanya," ujarnya.
Wanita lanjut usia itu merasa kasihan melihat cucunya yang masih kecil dan butuh bimbingan orangtunya.
Anak pertama dan kedua harus mengubur mimpi dan cita-citanya sebab tidak bisa lagi melanjutkan pendidikannya.
"Bagaimana mau sekolah untuk makan sehari-hari saja kita masih susah. Saya hanya mengandalkan gula aren itupun tidak seberapa untuk kasi makan 5 cucuku," ucap Musniati dengan nada sedih.
Dia hanya berharap, lima orang cucunya itu tetap sehat bertumbuh besar sebelum ia wafat, karena mereka masih butuh bimbingan.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Gandeng Perguruan Tinggi Percepat Pendidikan Vokasi, Termasuk UNM
"Anak-anak ini kasian masih butuh perhatian, kasihan masih kecil harus menanggung kerasnya kehidupan." pungkasnya.