WahanaNews-Sulbar | Sabtu (19/2/2022), Koordinator Rumah Kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Mamuju, Nia Asniati, mengungkapkan sebanyak 134 UMKM terancam gulung tikar.
Ia mengatakan, pelaku UMKM yang bergerak di industri pengolahan saat ini sangat mengeluhkan kelangkaan minyak goreng.
Baca Juga:
Satgas Pornografi Anak Online Blokir 23.506 Konten Sepanjang 2025
"Seperti pelaku usaha roti, kue dan beberapa jenis olahan lainnya itu sangat mengeluh," ungkap Nia.
Menurutnya, sejak kebijakan harga minyak turun menjadi Rp 14 ribu per liter minyak goreng sudah mulai langka.
Jenis atau merek minyak goreng yang kualitasnya bagus itu sudah mulai langka di pasaran.
Baca Juga:
Pengamanan Natal-Tahun Baru, 7 Terduga Teroris Diamankan Densus 88
"Teman-teman panik karena minyak goreng itu sudah sulit didapatkan," pungkasnya.
Dikatakan, minyak goreng yang ada saat ini semakin aneh mereknya dan sangat berdampak pada kualitas produk pelaku UMKM.
"Ini juga sulit didapatkan dan mereka juga sudah antre bahkan tidak dapat, sehingga mereka menurunkan jumlah produksinya. Bahkan mereka berhenti produksi," terangya.