WahanaNews-Sulbar | Sabtu (19/2/2022), Koordinator Rumah Kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Mamuju, Nia Asniati, mengungkapkan sebanyak 134 UMKM terancam gulung tikar.
Ia mengatakan, pelaku UMKM yang bergerak di industri pengolahan saat ini sangat mengeluhkan kelangkaan minyak goreng.
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
"Seperti pelaku usaha roti, kue dan beberapa jenis olahan lainnya itu sangat mengeluh," ungkap Nia.
Menurutnya, sejak kebijakan harga minyak turun menjadi Rp 14 ribu per liter minyak goreng sudah mulai langka.
Jenis atau merek minyak goreng yang kualitasnya bagus itu sudah mulai langka di pasaran.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
"Teman-teman panik karena minyak goreng itu sudah sulit didapatkan," pungkasnya.
Dikatakan, minyak goreng yang ada saat ini semakin aneh mereknya dan sangat berdampak pada kualitas produk pelaku UMKM.
"Ini juga sulit didapatkan dan mereka juga sudah antre bahkan tidak dapat, sehingga mereka menurunkan jumlah produksinya. Bahkan mereka berhenti produksi," terangya.