Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Kodim 1418/Mamuju akan melakukan Pengembangan Ketahanan Pangan Terpadu (Food Estate) di Desa Bambu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Hal tersebut disampaikan Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf M Imasfy.
Baca Juga:
Pemkab Mukomuko Siap Anggarkan Dana Hibah untuk Operasional Baznas Bengkulu
Menurutnya, pengembangan food estate merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
"Ini merupakan wujud nyata dari Kodim 1418/Mamuju dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional di Kabupaten Mamuju," ujarnya, dilansir Tribun-Sulbar, Rabu (28/2/2024).
Kata dia, luas lahan food estate di Desa Bambu sekitar 250 hektar (ha) terdiri dari berbagai komoditas.
Baca Juga:
Urugan Tanah Broncos, Proyek RTH Jalan Sindang Disinyalir Tidak Sesuai RAB
Rinciannya, Jagung 50 Ha, Cabe 10 Ha, Kakau/Pala 20 Ha, Padi Ladang 25 Ha, Sawah 10 Ha, Cengkeh 10 Ha, Pisang 30 Ha.
Ubi Kayu 25 Ha, Alpukat 10 Ha, Nanas 29 Ha, Durian Musangking 10 Ha, Lahan Ternak Sapi 20 Ha, dan Empang Air Tawar 1 Ha.
Kolonel Inf M. Imasfy menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan program food estate di Mamuju bisa berjalan maksimal.
Pihaknya menjalin komunikasi dengan stakeholder seperti persiapan pembukaan jalan tani, pembukaan lahan, kebutuhan benih di Sulbar (jagung, kakao, kopi, kelapa termasuk sapi).
Selain itu, Ia juga berkoordinasi terkait desain pembukaan lahan, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Semua pihak terlibat sepakat untuk terus bekerja sama demi mewujudkan kegiatan food estate ini dengan baik," sambungnya.
Lebih lanjut, Kolonel Inf M. Imasfy mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama pemerintah kabupaten Mamuju, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Mamuju, Bank Indonesia (BI) Kabupaten Mamuju, Dinas Perkebunan Sulbar , Dinas Perikanan Sulbar, Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju, dan Kepala Desa Bambu pada Senin (26/2/2024) kemarin.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]