Sulbar.WahanaNews.co - PT PLN (Persero) terus berupaya melakukan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai modal utama perusahaan dalam menjawab tantangan transisi energi. SDM yang berkompeten dan adaptif menjadi kunci keberhasilan perusahaan untuk terus bertransformasi jadi perusahaan bertaraf global.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo yang hadir dalam acara The 4th Indonesia Human Capital Summit menilai bahwa, best talent dari SDM menjadi kunci perusahaan BUMN terus melaju kencang dalam mencapai Indonesia emas di tahun 2045.
Baca Juga:
Diskon Tarif Listrik 50%, PLN Cikarang Imbau Pelanggan Waspada Penipuan
Talent yang mumpuni menjadi kunci sukses transformasi BUMN dan diharapkan mampu membaca peluang, serta melakukan inovasi dan juga pengelolaan aset yang tangible untuk kesuksesan BUMN ke depan.
"Talent BUMN dituntut untuk bisa memiliki peran development, tetapi di sisi lain juga dituntut untuk menjadi leader yang inovatif dengan melakukan terobosan-terobosan berupa inovasi teknologi maupun operasional," ucap Kartika dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (11/11/2023).
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengungkapkan, dalam 3 tahun terakhir PLN terus menjalankan transformasi perusahaan berbasis digital secara end to end mulai dari energi primer, pembangkitan, transmisi, distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan hingga pelayanan pelanggan. Transformasi digital ini mampu meningkatkan efisiensi perusahaan.
Baca Juga:
Lewat ‘Rumah BUMN’, PLN Ramaikan INACRAFT 2025
Di balik transformasi berbasis digital tersebut, kata dia, PLN juga terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM dan budaya perusahaan yang unggul untuk menghadapi tantangan transisi energi ke depan.
"PLN memiliki lebih dari 50 ribu karyawan di seluruh Holding, Subholding dan anak perusahaan. Kami menyatukan visi karyawan kami, kami mentransformasi cara kerja kami, dari melihat ke belakang menjadi melihat ke depan, dari manual ke digital, dari lambat menjadi cepat. Dari yang sebelumnya terfragmentasi menjadi terkonsolidasi, dari yang sebelumnya bekerja secara business as usual kini semua karyawan PLN bekerja untuk satu tujuan, yaitu kepuasan pelanggan," tegas Darmawan dalam ajang The 4th Indonesia Human Capital Summit.
Lanjutnya, bagi Darmawan, pegawai lah yang paling mengetahui kelemahan dan kelebihan sistem perusahaan, sehingga jika terdapat kelebihan atau kekurangan, hal itu bisa dipetakan.
Adapun Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto berucap bahwa, PLN telah melakukan banyak program untuk memperkuat SDM, mulai dari pemberian beasiswa pendidikan di universitas ternama di dalam maupun luar negeri, hingga kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan energi terdepan dunia.
"Kami terus meningkatkan program capacity building bagi seluruh insan PLN. Semoga apa yang kami lakukan ini manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan," terang Didi.
Di tahun 2022 lalu, kata dia, tercatat 117 pegawai telah melanjutkan studi magister maupun doktoral melalui program beasiswa yang difasilitasi PLN. Sedangkan tahun 2023 sampai dengan bulan Oktober ini sudah tercatat 211 pegawai PLN yang melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.
"Untuk menjadikan PLN perusahaan yang kokoh dan agile kita membutuhkan SDM terbaik di setiap bidang. Program tugas belajar ini menargetkan 15% pegawai PLN berpendidikan Master dan Phd," tutup Didi.
[Redaktur: Mega Puspita]